Dermatolog sarankan sunscreen digunakan tiap 2 jam meski sedang hujan

Seorang dermatolog menyarankan agar penggunaan sunscreen tidak hanya dilakukan saat cuaca cerah atau terik matahari, tetapi juga saat hujan. Hal ini dikarenakan sinar UV tetap dapat menembus awan dan menyebabkan kerusakan pada kulit.

Menurut dr. Maria, seorang dermatolog terkemuka, kulit manusia tetap rentan terhadap paparan sinar UV meskipun cuaca sedang hujan. “Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada kulit seperti penuaan dini, kanker kulit, dan masalah kulit lainnya. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen yang tepat sangat dianjurkan untuk melindungi kulit dari efek buruk sinar UV,” ungkap dr. Maria.

Dr. Maria juga menyarankan agar sunscreen digunakan setiap 2 jam sekali, terlebih lagi saat cuaca sedang hujan. Hal ini karena efektivitas sunscreen dapat berkurang seiring berjalannya waktu dan kontak dengan air atau keringat. Dengan menggunakan sunscreen setiap 2 jam, kulit akan tetap terlindungi dengan baik.

Selain itu, dr. Maria juga menekankan pentingnya pemilihan sunscreen yang sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan. “Pilihlah sunscreen yang memiliki kandungan SPF tinggi dan dapat melindungi dari sinar UVA dan UVB. Selain itu, pastikan juga sunscreen tersebut tidak menyebabkan iritasi atau alergi pada kulit,” tambahnya.

Dengan menggunakan sunscreen secara rutin dan sesuai anjuran, kita dapat melindungi kulit dari berbagai masalah dan penyakit yang disebabkan oleh sinar UV. Jadi, jangan lupa untuk selalu menggunakan sunscreen, bahkan saat cuaca sedang hujan. Kesehatan kulit kita sangat penting, jadi jangan sia-siakan perlindungan yang diberikan oleh sunscreen.