Penetapan Reyog Ponorogo sebagai WBTB bisa jadi daya tarik wisata

Penetapan Reyog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO pada tahun 2019 telah menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah Ponorogo. Reyog sendiri merupakan salah satu seni tradisional Jawa yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur.

Reyog Ponorogo merupakan seni pertunjukan yang menggabungkan tari, musik, dan teater dalam satu kesatuan yang menarik. Pertunjukan Reyog biasanya melibatkan sejumlah penari yang mengenakan kostum dan topeng yang cantik dan unik. Musik yang mengiringi pertunjukan Reyog juga sangat khas, dengan alat musik tradisional seperti kendang, gong, dan saron.

Penetapan Reyog Ponorogo sebagai WBTB oleh UNESCO telah memberikan pengakuan yang lebih luas terhadap nilai budaya dan keunikan seni tradisional ini. Hal ini juga membuat banyak orang menjadi tertarik untuk melihat langsung pertunjukan Reyog di Ponorogo.

Selain itu, penetapan Reyog Ponorogo sebagai WBTB juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang, para pelaku seni Reyog juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh penghasilan yang lebih baik.

Para wisatawan yang berkunjung ke Ponorogo juga dapat menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya lainnya di daerah ini. Ponorogo terkenal dengan keindahan alamnya, seperti Air Terjun Nglirip dan Gunung Kelud yang menawarkan pemandangan yang spektakuler.

Dengan demikian, penetapan Reyog Ponorogo sebagai WBTB tidak hanya memberikan dampak positif bagi seniman dan masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang menarik bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan seni tradisional Jawa. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan pertunjukan Reyog Ponorogo saat berkunjung ke daerah ini!