Asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) merupakan dua kondisi pernapasan yang seringkali menjadi momok bagi penderitanya. Kedua penyakit ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup penderitanya jika tidak ditangani dengan baik. Namun, kabar baik datang bagi para penderita asma dan PPOK, karena kini telah ditemukan pengobatan baru yang diharapkan dapat membantu mengatasi serangan kedua penyakit tersebut.
Pengobatan baru ini dinamakan terapi biologis, yang bekerja dengan cara menargetkan sel-sel atau molekul tertentu dalam tubuh yang berperan dalam memicu serangan asma atau PPOK. Terapi ini dilakukan melalui suntikan atau infus, dan biasanya diberikan kepada penderita yang tidak merespons baik terhadap pengobatan konvensional atau memiliki kondisi yang parah.
Salah satu jenis terapi biologis yang telah terbukti efektif untuk mengatasi serangan asma adalah anti-IL-5, yang bekerja dengan cara menghambat produksi sel darah putih yang dapat merusak saluran pernapasan. Sementara itu, untuk PPOK, terapi biologis yang sedang dikembangkan adalah anti-IL-13, yang diketahui dapat mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.
Pengobatan baru ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi para penderita asma dan PPOK yang selama ini kesulitan mengendalikan serangan penyakit mereka. Namun, perlu diingat bahwa terapi biologis ini masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia secara luas di seluruh rumah sakit. Oleh karena itu, para penderita disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis pernapasan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pengobatan baru ini.
Dengan adanya pengobatan baru untuk serangan asma dan PPOK, diharapkan para penderita dapat mengelola kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik dan menjalani hidup tanpa terbebani oleh serangan penyakit pernapasan. Semoga dengan terapi biologis ini, jumlah penderita asma dan PPOK yang dapat hidup dengan nyaman dan bebas dari serangan semakin meningkat.