Riset ungkap dampak kegiatan sedentari terhadap kesehatan otak

Kegiatan sedentari atau kurangnya aktivitas fisik telah lama diketahui memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kegiatan sedentari juga dapat berdampak buruk pada kesehatan otak.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) menemukan bahwa orang yang melakukan kegiatan sedentari secara terus-menerus memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kognitif dan penurunan fungsi otak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak akibat dari kurangnya gerakan tubuh.

Para peneliti juga menemukan bahwa kegiatan sedentari dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti Alzheimer dan demensia pada usia yang lebih muda. Hal ini disebabkan oleh penumpukan plak di otak yang mengganggu fungsi otak secara keseluruhan.

Untuk mengurangi risiko tersebut, para ahli merekomendasikan untuk meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Mulailah dengan melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga secara teratur. Selain itu, berhenti duduk setiap satu jam untuk melakukan sedikit gerakan tubuh juga dapat membantu meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak.

Dengan melakukan gerakan fisik secara teratur, kita dapat menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko terjadinya gangguan kognitif di masa depan. Jadi, jangan biarkan kegiatan sedentari menghambat kesehatan otak kita. Mulailah untuk lebih aktif dan sehati-hati terhadap kesehatan otak kita.