Studi sebut obat penyakit kardiovaskular dapat cegah demensia

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa penggunaan obat untuk penyakit kardiovaskular dapat membantu mencegah demensia. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Oxford dan dipublikasikan dalam jurnal Lancet Psychiatry.

Demensia merupakan gangguan neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan kehilangan ingatan. Penyakit ini sering kali terjadi pada usia lanjut dan dapat merusak kualitas hidup seseorang.

Studi ini melibatkan lebih dari 1,8 juta orang dewasa yang mengidap penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Para peserta studi kemudian diikuti selama kurun waktu 11 tahun untuk melihat kemungkinan terjadinya demensia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan obat untuk mengatasi penyakit kardiovaskular dapat mengurangi risiko terjadinya demensia hingga 13%. Obat-obatan seperti statin, aspirin, dan obat tekanan darah diketahui memiliki efek protektif terhadap kerusakan otak yang dapat menyebabkan demensia.

Profesor Seena Fazel, salah satu peneliti utama dalam studi ini, menyatakan bahwa temuan ini memberikan bukti yang kuat bahwa pengobatan penyakit kardiovaskular juga dapat bermanfaat dalam mencegah demensia. “Kesehatan jantung dan otak saling terkait, dan upaya untuk menjaga kesehatan jantung juga akan berdampak positif pada kesehatan otak,” ujarnya.

Meskipun demikian, Profesor Fazel juga menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan untuk mencegah demensia. Penggunaan obat harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu, serta harus diawasi secara ketat oleh tenaga medis yang berkompeten.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memperhatikan kesehatan jantung mereka sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya demensia. Pencegahan adalah langkah terbaik dalam menjaga kesehatan otak dan mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti demensia.