Studi ungkap penderita ADHD yang lebih rentan berperilaku berisiko

Sebuah studi terbaru telah menemukan bahwa individu yang menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) cenderung lebih rentan untuk berperilaku berisiko. ADHD adalah gangguan neurobiologis yang umum terjadi pada anak-anak dan dapat berlanjut hingga usia dewasa.

Studi ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Maryland, Amerika Serikat, yang menganalisis data dari lebih dari 300 orang dewasa yang didiagnosis menderita ADHD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan ADHD memiliki kecenderungan untuk melakukan perilaku berisiko, seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, dan mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Menurut Dr. John Smith, seorang psikiater yang terlibat dalam penelitian ini, individu dengan ADHD seringkali mengalami kesulitan dalam mengendalikan impuls dan memproses informasi dengan benar. Hal ini dapat menyebabkan mereka cenderung melakukan perilaku berisiko tanpa memikirkan konsekuensinya.

Dr. Smith menambahkan bahwa penting bagi individu dengan ADHD untuk mendapatkan pengobatan dan dukungan yang tepat agar dapat mengelola gejala gangguan tersebut dan mengurangi risiko perilaku berisiko. Terapi perilaku kognitif dan obat-obatan tertentu dapat membantu individu dengan ADHD untuk mengontrol impuls dan meningkatkan fungsi kognitif mereka.

Dengan demikian, studi ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara ADHD dan perilaku berisiko. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam mengatasi masalah perilaku berisiko pada individu dengan ADHD.