Vitamin D dapat bantu turunkan tekanan darah pada lansia obesitas

Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan. Selain berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, vitamin D juga dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah pada lansia obesitas.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Surrey menemukan bahwa vitamin D dapat membantu menurunkan tekanan darah pada lansia yang mengalami obesitas. Para peneliti menemukan bahwa suplementasi vitamin D dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin pada lansia obesitas, yang pada akhirnya dapat menurunkan tekanan darah mereka.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke, yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Lansia obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi, sehingga penting bagi mereka untuk menjaga tekanan darah mereka tetap dalam batas normal.

Selain dari suplementasi vitamin D, lansia obesitas juga disarankan untuk mengadopsi gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal. Dengan kombinasi dari berbagai faktor tersebut, diharapkan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung pada lansia obesitas.

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki sinar matahari yang cukup untuk membantu tubuh dalam memproduksi vitamin D. Namun, tidak semua orang mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup setiap harinya, terutama bagi lansia yang mungkin lebih sering berada di dalam rumah. Oleh karena itu, penting bagi lansia obesitas untuk memperhatikan asupan vitamin D mereka melalui makanan atau suplemen.

Dengan menjaga kadar vitamin D dalam tubuh, lansia obesitas dapat membantu menurunkan tekanan darah mereka dan mengurangi risiko penyakit jantung. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai kebutuhan vitamin D anda dan cara terbaik untuk mendapatkannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi lansia obesitas di Indonesia.