Pada hari Minggu (10/10), sejumlah wisatawan yang berada di Labuan Bajo telah dievakuasi setelah terjadi erupsi gunung Lewotobi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Erupsi tersebut menyebabkan hujan abu vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan wisatawan yang sedang berlibur di kawasan tersebut.
Menurut informasi yang diterima, sekitar 300 wisatawan yang berada di Labuan Bajo telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Para wisatawan tersebut berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Australia, dan Eropa. Mereka dievakuasi menggunakan kapal-kapal yang disediakan oleh pihak berwenang setempat.
Erupsi gunung Lewotobi sendiri terjadi pada hari Sabtu (9/10) dan menyebabkan tingkat aktivitas vulkanik meningkat. Abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung tersebut terbawa angin dan mencapai kawasan Labuan Bajo, yang merupakan salah satu destinasi wisata populer di Indonesia.
Pemerintah setempat dan pihak terkait telah berkoordinasi untuk mengamankan para wisatawan yang berada di Labuan Bajo. Evakuasi dilakukan dengan cepat dan tertib untuk memastikan keselamatan para wisatawan. Selain itu, pihak berwenang juga memberikan informasi dan arahan kepada wisatawan terkait tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat seperti ini.
Meskipun terjadi erupsi gunung Lewotobi, pihak berwenang memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Para wisatawan yang dievakuasi juga dalam kondisi sehat dan selamat. Saat ini, situasi di Labuan Bajo telah kembali kondusif dan para wisatawan dapat melanjutkan liburan mereka dengan aman.
Erupsi gunung Lewotobi menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kehati-hatian saat berada di daerah rawan bencana alam. Kita perlu selalu waspada dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi, serta selalu mengikuti arahan dan petunjuk dari pihak berwenang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih aware terhadap lingkungan sekitar dan selalu menjaga keselamatan diri dan orang lain.