Setiap tanggal 10 Mei, dunia merayakan Hari Lupus Sedunia sebagai bentuk dukungan terhadap para penderita lupus dan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit ini. Lupus merupakan penyakit autoimun yang dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, organ dalam, dan otak. Meskipun belum diketahui penyebab pasti penyakit ini, namun faktor genetik, lingkungan, dan hormonal diyakini berperan dalam perkembangannya.
Mengutip data dari Yayasan Lupus Indonesia, diperkirakan terdapat sekitar 50.000 orang di Indonesia yang menderita lupus. Penyakit ini umumnya dialami oleh wanita usia produktif, namun tidak menutup kemungkinan juga menyerang pria dan anak-anak. Gejala lupus dapat bervariasi dari ringan hingga berat, mulai dari rasa lelah yang kronis, nyeri sendi, ruam kulit, hingga gangguan pada organ vital seperti ginjal dan jantung.
Hari Lupus Sedunia menjadi momen penting untuk memberikan informasi yang benar tentang lupus, menghilangkan stigma negatif, serta memberikan dukungan kepada para penderita. Melalui kampanye kesadaran dan edukasi, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kondisi para penderita lupus dan memberikan dukungan moral serta emosional yang mereka butuhkan.
Tema Hari Lupus Sedunia tahun 2024 adalah “Bersama Lawan Lupus”. Hal ini mengajak semua pihak, baik individu maupun lembaga, untuk bersatu dalam memberikan dukungan kepada para penderita lupus dan memperjuangkan akses yang lebih baik terhadap diagnosis, pengobatan, dan perawatan yang mereka butuhkan.
Sebagai individu, kita dapat turut berpartisipasi dalam Hari Lupus Sedunia dengan cara mengenali gejala lupus, mendukung para penderita dengan memberikan dukungan moral dan emosional, serta turut serta dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan lupus. Mari kita bersama-sama #LawanLupus demi mewujudkan dunia yang lebih inklusif dan peduli terhadap para penderita lupus.