Laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang dapat terjadi pada siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan, laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes daripada perempuan.

Menurut data dari International Diabetes Federation, sekitar 415 juta orang di dunia menderita diabetes dan prediabetes, dan sekitar 50% di antaranya adalah laki-laki. Laki-laki memiliki kecenderungan untuk memiliki faktor risiko yang lebih tinggi dalam mengalami diabetes, seperti kelebihan berat badan, kurangnya aktivitas fisik, dan kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak.

Selain itu, laki-laki juga cenderung kurang memperhatikan kesehatan mereka dibandingkan dengan perempuan. Mereka seringkali enggan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, sehingga kondisi diabetes mereka seringkali terdeteksi ketika sudah mencapai tingkat yang lebih parah.

Akibatnya, laki-laki lebih rentan mengalami komplikasi diabetes seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan gangguan saraf. Komplikasi ini dapat mengurangi kualitas hidup seseorang dan bahkan mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan baik.

Untuk itu, penting bagi laki-laki untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka, terutama dalam hal pencegahan dan pengelolaan diabetes. Mulailah dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan mengontrol berat badan. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan.

Dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, laki-laki dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes dan menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua laki-laki di Indonesia untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka.