Pakar: Pemerintah perlu tiru cara Eropa dalam tangani kecanduan rokok

Pakar kesehatan menyarankan pemerintah Indonesia untuk meniru cara Eropa dalam penanganan kecanduan rokok. Hal ini disebabkan oleh tingginya prevalensi perokok di Indonesia yang menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia memiliki tingkat prevalensi perokok dewasa tertinggi di dunia, yakni sekitar 76% dari total populasi. Kecanduan rokok telah menjadi penyebab utama dari berbagai penyakit mematikan seperti kanker, stroke, dan penyakit jantung.

Di Eropa, beberapa negara telah berhasil mengurangi tingkat kecanduan rokok melalui berbagai kebijakan yang efektif. Contohnya adalah peningkatan harga rokok, larangan iklan rokok, dan pembatasan akses rokok kepada anak-anak dan remaja. Selain itu, Eropa juga telah sukses dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok melalui kampanye edukasi yang terus-menerus.

Para pakar kesehatan menilai bahwa pemerintah Indonesia perlu mengadopsi pendekatan yang sama dalam menangani kecanduan rokok. Melalui kebijakan yang tegas dan konsisten, diharapkan tingkat kecanduan rokok di Indonesia dapat turun secara signifikan.

Selain itu, perlu juga adanya kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian kecanduan rokok. Edukasi tentang bahaya merokok perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda yang rentan terpengaruh oleh iklan rokok.

Dengan mengadopsi cara Eropa dalam menangani kecanduan rokok, diharapkan Indonesia dapat menyelamatkan generasi masa depan dari dampak buruk merokok. Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama pemerintah, dan penanganan kecanduan rokok harus menjadi bagian integral dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.